Nama :
Okto Prasetiyo I.
Npm : 25110268
Kelas : 2kb01
M.K : Ilmu Budaya Dasar
Npm : 25110268
Kelas : 2kb01
M.K : Ilmu Budaya Dasar
Manusia dan Harapan
Harapan
Setiap manusia
mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam
hidup. Orangyang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya
berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapanbergantung paa
pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Berhasil
atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai
harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baikkepercayaan pada diri
sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa. Agar harapan terwujud,
maka perluusaha dengan sungguh-sungguh. Bila dibandingkan dengan cita-cita,
maka harapan mengandung pengertian tidak terlalumuluk, sedangkan cita-cita pada
umumnya perlu setinggi bintar. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan
yaitu :keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita
maupun harapan orangmenginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial.
Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatupergaulan
hidup, yakni ditengah suatu keluarga dan anggota masyarakat lainnya. Ada dua hal yang
mendorong manusiahidup dalam pergaulan manusia lain yaitu dorongan kodrat
dan dorongan kebutuhan hidup.Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan
kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Padahakekatnya harapan itu adalah
keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnya
harapanmanusia atau kebutuhan manusia itu adalah: 1.kelangsugnan hidup
2.keamanan
3.hak dan
kewajiban mencintai dan dicintai
4.diakui lingkungan
5.perwujudan cita-cita
Kepercayaan
Kepercayaan
berasal dari kata percaya artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran.
Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan
akan kebenaran. Dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.Kebenaran atau benar
amat penting bagi manusia. Setiap orang mendambakannya, karena ia mempunyai
arti khusus bagi hidupnya. Ia merupakan focus dari segala pikiran, sikap dan
perasaan. Dalam tingkah laku, perbuatan manusia selalu hati-hati agar mereka
tidak menyimpang dari kebenaran. Manusia sadar bahwa ketidak benaran dalam
bertindak, berucapdapat mencemarkan atau menjatuhkan namanya.Dr Yuyun suriasumantri
dalam bukunya filsafat ilmu mengemukakan tiga teori tentang kebenaran :
1.teori koherensi;
suatu pernyataan dianggap benar bila
pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten denganpernyataan – pernyataan
sebelumnya yang dianggap benar. Misalnya setiap manusia pasti mati. Paul
manusia.Paul pasti mati
.2.teori korespondensi’
teori yang menyatakan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yangdikandung
penyataan itu berkorespondesni (berhubungan dengan) obyek yagn dituju oleh
pernyataan tersebut.
3.teori pragmatis’ Kebenaran
suatu pernyataan diukur dengan criteria apakah pernyataan tersebut bersifatfungsional
dalam kehidupan praktisDasar kepercayaan adalah kebenaran, sumber kebenaran
adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1.kepercayaan pada
diri sendiri
2.kepercayaan
padaorang lain
3.kepercayaan pada
pemerintah
4.kepercayaan pada
Tuhan
-=][Artikel][=-
-=][Pendapat][=-
Menurut saya,
harapan itu adalah sebuah akar dari sebuah impian atau bisa di bilang
cita-cita. Oleh karena itu kita sebagai generasi muda harus memiliki
harapan-harapan positif untuk masa depan. Jangan menjadi yang tidak diharapkan
.
Seperti Presiden
yang berharap negaranya selalu aman damai dan tentram. Ia pun berusaha menjadi
public figure yang memperhatikan rakyatnya secara menyeluruh.
pada intinya, harapan tidak akan tercapai tanpa usaha yang keras.
pada intinya, harapan tidak akan tercapai tanpa usaha yang keras.
.
0 comments:
Posting Komentar