Ringkasan adalah penyajian bacaan dalam bentuk singkat
dengan mempertahankan urutan isi dan sudut pandang / memendekkan bacaan dengan
mengambil inti sari bacaan itu tanpa mengubah struktur wacana.
Langkah – langkah membuat ringkasan bacaan :
Membaca bacaan atau karangan asli untuk mengetahui kesan umu, maksud
pengarang,
Mencatat gagasan utama atau pokok pikiran dalam tiap paragraf,
Menyusun pokok pikiran atau gagasan pokok bacaan menjadi suatu paragraf atau lebih.
Mencatat gagasan utama atau pokok pikiran dalam tiap paragraf,
Menyusun pokok pikiran atau gagasan pokok bacaan menjadi suatu paragraf atau lebih.
Ciri – ciri ringkasan :
- Memendekkan suatu bacaan,
- Bentuknya lebih pendek atau lebih
ringkas,
- Struktural wacananya tetap tidak berubah
sesuai dengan teks bacaan,
- Terdapat inti sari bacaan.
Ikhtisar adalah memendekkan suatu bacaan dengan mengambil
bagian penting tanpa harus terikat pada struktur wacana yang diikhtisarkan.
Ikhtisar dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat, selain itu ikhtisar
juga dapat dinyatakan dalam bentuk bagan, kerangka, resume dan sebagainya.
Ciri – ciri ikhtisar :
- Memendekkan suatu bacaan,
- Berisi bagian – bagian penting dalam
teks wacana,
- Tidak terikat dengan struktur wacana.
BUKU : CAPUNG
Judul Buku : MENGENAL CAPUNG
Penulis : Shanti Susanti
Penerbit : Puslitbang Biologi – LIPI
Tahun penerbit : 1998
Ringkasan :
Capung adalah binatang
yang menarik, memiliki 4 sayap, kepala besar, antenna, toraks yang kuat dan
kaki yang sempurna. Mata capung sangat besar disebut mata majemuk, terdiri dari
ommatidium. Dengan ini dia bisa melihat ke segala arah dan mendektesi gerakan
yang jauhnya lebih dari 10 meter. Dan kakinya sangat kuat jadi diggunakan untuk
hinggap di suatu tempat, bukan untuk berjalan.
Capung hidup seluruh
dunia, paling banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia. Di Indonesia
terdapat sekitar 750 jenis capung. Capung juga dapat hidup di pengunungan
tinggi dan kawasan kutub utara.
Capung menghabiskan
sebagian hidupnya sebagai nimfa (sepasin) yang sangat bergantung pada
perairan seperti sungai, sawah, danau,
kolam, atau rawa.
Capung mengalami daur
hidupnya sebanyak tiga tahap, yaitu telur, nimfa, dan dewasa. Daur ini termasuk
metamorfosis tidak lengkap. Nimfa terkenal dengan pemangsa yang ganas di dalam
air dan bernafas dengan insang. Pada waktuknya selama lima tahun nimfa naik ke
atas permukaan, memanjat tumbuhan dan berubah menjadi capung dewasa.
Telur capung ada yang
panjang dan bulat, telurnya terdapt sebuah lubang untuk dimasuki sperma sebelum
ditaruh oleh induknya. Selama 1-3 minggu telur akan menetas. Selain itu telur
dapat sebagai makanan ikan besar.
Perilaku menarik capung,
capung kawin dengan cara yang aneh. Capung akan melakukan perkawinan dengan
terbang, dengan menggunakan ekornya capung jantan akan mencengkram bagian
kepala betina, lalu betina membengkokkan ujung perutnya menuju alat kelamin
jantan yang sudah tersi sperma. Dan capung memiliki kebiasaan untuk berjemur.
Manfaat capung bagi
kehidupan manusia ada banyak salah satunya adalah. Capung sebagai inspirasi
para seniman lukis,perancang mode, penulis puisi dan lagu. Dapat juga sebagai
makanan perangsang, sebagai obat, dan digunakan untuk menghentikan kebiasaan
mengompol pada anak- anak dengan cara si capung menggelitik pusar anak
tersebut. Capung dapat juga sebagai pembasmi binatang kecil yang berbahaya
sepertijentik- jentik nyamuk.
Capung merupakan binatang
yang akan punah karena habitat yang rusak karena ulah manusia. Oleh sebab itu,
capung harus dilestarikan. Dengan cara tidak menangkapnya, dimakn atau
dimainkan, juga harus dilestarikan tempat tinggalnya/ habitat.
0 comments:
Posting Komentar