Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang
ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan
kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan
sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.
Sistematika penulisan:
-
Ct
belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
-
Catatan
kaki diketik berspasi satu.
-
Diberi
nomor.
-
Nomor
catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
-
Jika
catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai
seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
-
Jika
catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan
yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
-
Jarak
baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
-
Keterangan
yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong
tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
-
Jika
keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan
nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan
kaki.
-
Jika
ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih
[x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
-
Jika
keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan
loc.cit.
-
Untuk
keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip
daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
Contoh Catatan Kaki:
Contoh 1 :
Muhammad hasan Akbar, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
Muhammad hasan Akbar, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
Contoh 2 :
Kompas, 25 Mei 1981.
Contoh 3 :
Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal. 18.
Kompas, 25 Mei 1981.
Contoh 3 :
Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal. 18.
Contoh 4 :
Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal. 255
Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal. 255
Contoh 5 :
Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17
Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17
0 comments:
Posting Komentar